27 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeNasionalRefly Harun Tanggapi Makian 'Kebun Binatang' Ali Ngabalin

Refly Harun Tanggapi Makian ‘Kebun Binatang’ Ali Ngabalin

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Ahli hukum tata negara Refly Harun menanggapi makian Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Refly Harun nampak merasa kalau kalimat keras Ali Ngabalin juga ditujukan kepada dirinya dan sejumlah tokoh oposisi lain. Dia memberikan tanggapan dengan menyindir balik Ngabalin.

Baca: Rocky Gerung: Ngabalin Perlu Obat Cacing Dosis Tinggi

“Luar biasa Ali Ngabalin, jabatan boleh tidak tinggi amat, tapi mengenai loyalitas tinggi, entah loyalitas entah apa.” kata Refly Harun melalui saluran Youtube pribadinya, (15/7/2021).

Refly juga menyinggung posisi jabatan Ngabalin dalam lingkaran kekuasaan yang disebutnya mendapat segala macam fasilitas.

“Kadang-kadang perlu juga bertahan di lingkaran elite kekuasaan. Karena kekuasaan menyediakan segala fasilitas dan kenikmatan.” katanya.

Baca: Jokowi Diminta Mundur, Ngabalin: Warga Negara Klas Kambing, Watak Komunis

Lebih jauh, Refly menguraikan kalau meminta Presiden Jokowi mundur bukanlah pelanggaran konstitusional. Sepanjang meminta Presiden mundur tanpa adanya pemberontakan atau angkat senjata.

“Bukan saya mendesak Presiden Jokowi mengundurkan diri, tetapi saya mengatakan mereka yang minta pengunduran diri tetap konstitusional. Sepanjang tidak angkat senjata, sepanjang disalurkan secara konstitusional,” kata dia.

Dia menambahkan, Presiden bisa saja menanggalkan jabatannya akibat desakan dari rakyat. Refly mencontohkan Presiden Soeharto yang mundur akibat desakan rakyat.

Baca: Ngabalin Sindir Refly Harun: Katanya Ahli Hukum Ko Jadi Provokator

“Kedaulatan ada ditangan rakyat. Kalau rakyat berdaulat menghendaki presiden mundur misalnya, asal itu suara genuine rakyat. pak Harto pernah mengundurkan diri karena desakan rakyat,” ujar Refly lagi.

Sebelumnya, Ali Ngabalin memaki pihak yang meminta Jokowi mundur ditengah kerja keras melawan pandemi Covid-19. Dia menyebut mereka sebagai manusia berperadaban rendah dan cacat intelektual.

Tak berhenti disitu, Ngabalin juha menyebut para oposisi ini sebagai warga negara kelas kambing.

“Cacat secara Intelektual, manusia berperadaban rendah, WN kls kambing setiap saat membual diruang publik memprovokasi massa utk gaduh saat pemerintah full konsentrasi pd PPKM Darurat,sengaja melempar isu comberan watak komunis tulen kalian mghalalkan sgl cara.” pungkas Ngabalin.

(*)

spot_img

Headline

Populer

spot_img