![](https://sulselekspres.com/wp-content/uploads/2024/07/Banner-KPU.jpeg")
SULSELEKSPRES.COM – Ekonom senior Rizal Ramli menyerang balik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Rizal menyebut JK sebagai raja pembohong. Dia tidak terima dengan pernyataan JK saat wawancara di kanal YouTube Karni Ilyas Club yang menyebut dirinya tidak memiliki kemampuan memimpin.
Dalam video tersebut, JK menyebut kalau Rizal Ramli tidak pernah awet menjabat sebagai mentri karena alasan tidak mampu memimpin anak buah. Bahkan di zaman Presiden SBY dan Jokowi, Rizal tidak pernah pernah diperhitungkan sebagai menteri.
Baca:Â Sering Dikritik Rizal Ramli, Sri Mulyani Justru Jadi Mentri Terbaik Dua Kali
Pernyataan itu disampaikan JK sebagai jawaban atas tudingan kalau dirinya beberapa kali menjegal dirinya untuk menjadi Menteri Keuangan atau BUMN di zaman SBY maupun Menko Perekonomian pada era pemerintahan periode pertama Jokowi.
Adapun Rizal Ramli kemudian merespon balil JK dengan menyebut kalau dia berbohong. Adapun dirinya menyebut JK mengganjal dirinya karena mendapat cerita dari SBY saat itu.
“Ternyata JK raja pembohong. SBY panggil RR ke Cikeas seminggu sebelum Pelantikan Kabinet. Wong jadi berita di TV2. SBY&RR ttd kesepakatan sbg Menko. Besoknya stlh pelantikan Kabinet, SBY panggil RR ke Istana ceritakan JK yg ganjal di injury time sampai diundur 3 jam. Dasar,” kata Rizal Ramli, (8/11/2020).
Ternyata JK raja pembohong 😀😀 SBY panggil RR ke Cikeas seminggu sebelum Pelantikan Kabinet. Wong jadi berita di TV2. SBY&RR ttd kesepakatan sbg Menko. Besoknya stlh pelantikan Kabinet, SBY panggil RR ke Istana ceritakan JK yg ganjal di injury time sampai diundur 3 jam. Dasar😀 https://t.co/sy0IgxksYH
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 7, 2020
Mantan Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah memberikan tanggapan atas tudingan Rizal Ramli tersebut. Dia membalas dengan menyebut Rizal Ramli sebagai pembual.
Husain menegaskan kalau urusan jabatan mentri adalah hak prerogatif Presiden. Sehingga tidak benar jika JK dianggap menghalangi Rizal Ramli.
“RR ini Pembual. Kalau dipanggil buat dipilih kenapa akhirnya tidak jadi menteri? Padahal penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden. Atau mungkin cuma datang jalan2 ke Cikeas,” pungkas Husain.
