29 C
Makassar
Sunday, May 26, 2024
HomeHeadlineSaid Didu Kritik Pelibatan China Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim

Said Didu Kritik Pelibatan China Bangun Ibu Kota Baru di Kaltim

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mewanti-wanti wacana pelibatan China dalam membangun Ibu Kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini menyusul adanya pernyataan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang mengaku menyambut baik jika China berminat menggarap proyek transportasi di Kaltim nantinya.

BACA: Kritik Tawaran Asuransi ke BPJS, Said Didu: Mau Jadi Negara Bagian China?

Said Didu mengaku tidak akan terima jika China dilibatkan. Dia meminta masyarakat tidak berdiam diri jika wacana ini terwujud.

“Sodara-sodara sekalian,  makin hari makin jelas!!!  Saya tdk rela pemerintah menyewa ke gedung2 milik China di Ibu Kota baru dan juga tdk rela gedung2 pemerintah yg ada di Jakarta skrg diserahkan ke China. Apakah kita semua hrs diam?,” kata Said Didu dilansir dari akun media sosialnya, Selasa, (3/9/2019).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsa Panjaitan, menerima kedatangan Chairman Railway Contruction Coorporation Limited, Chen Fenjian di Kantornya, Jakarta. Adapun pertemuan ini membahas rencana investasi China ke Indonesia.

BACA: Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi-Ma’ruf, Said Didu: Muncul Banyak Penjilat

Luhut mengatakan, China tertarik dan menawarkan diri dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya, China akan masuk ke dalam transportasi massal di sana.

“Dia nawar boleh tidak kami ikut investasi di dalam pengembangan ibu kota. Saya bilang saya gak tau tapi soal itu. Tapi boleh gak teknologinya untuk publik transportasion di sana,” kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (2/9/2019) dikutip dari Liputan6.

Adapun Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sendiri ikut menyambut baik hal ini. Pibaknya disebut welcome jika China ingin ikut dalam proyek KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha).

(*)

spot_img

Headline

Populer

spot_img