31 C
Makassar
Friday, April 26, 2024
HomeRagamBijak Berinternet, Stop Hoaks dengan Cek Fakta

Bijak Berinternet, Stop Hoaks dengan Cek Fakta

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 Agustus 2021 di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Bersama Lawan Kabar Bohong”.

Program kali ini dipandu oleh Desi Dwi Jayanti sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Former Senior Partnership Sponsorship di LOKET (grup GOJEK), Namiranda; pengecek fakta Tempo, Zainal Ishak; CEO dan Co-Founder Bicara Project, Rana Rayendra; serta Kadis Kominfo Kolaka Timur, I Nyoman Abdi. Kegiatan kali ini diikuti oleh 732 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama, Namiranda, membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Namiranda mengisi sesinya dengan menjelaskan definisi informasi, identitas dan jejak digital, serta cara mengontrol jejak digital. “Agar jejak digital tetap bersih, singkirkan akun online lama atau tidak terpakai, matikan fitur tagging, bijak sebelum menulis, perhatikan perangkat mobile, dan bangun citra diri yang positif,” pesannya.

Berikutnya, Zainal A. Ishak menyampaikan materi berjudul “Dampak Hoaks dan Penyebarannya di Indonesia”. Ia menjelaskan tentang misinformasi, disinformasi, dan malinformasi, serta tujuan membuat hoaks. “Cara mencermati hoaks: Cek alamat situs, data perusahaan media, detail visual, Google Reverse Image, About Us, dan bandingkan dengan media arus utama,” pesannya.

Sebagai pemateri ketiga, Rana Rayendra membawakan tema “Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Rana menjelaskan ciri-ciri dunia digital dan karakteristik pengguna yang terlibat di dalamnya. “Terkait komentar di media sosial, think before typing, komentar sesuai konteks masalah, tidak menyinggung SARA dan pribadi, gunakan bahasa yang sopan, serta hargai pendapat orang lain,” tutur Rana.

Adapun pemateri terakhir, I Nyoman Abdi, menyampaikan tema “Digital Safety-Cyber Safety: Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Abdi menjelaskan definisi internet sehat beserta tujuannya. Ia juga membagikan tips melindungi keluarga dari potensi dampak negatif internet, serta cara menciptakan internet sehat di lingkungan keluarga.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Bagaimana memberikan pemahaman kepada orang tua agar bijak berkomentar di grup percakapan atau media sosial?” tanya Agustinus, salah satu peserta webinar. Rana Rayendra mengatakan, untuk melawan hoaks, ada baiknya kita sajikan data yang valid. “Kalau disajikan data asli, mereka lebih percaya,” imbuhnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img