27 C
Makassar
Monday, June 17, 2024
HomeDaerahEdhy Prabowo Optimistis Target Produksi Udang di Sulsel Tercapai

Edhy Prabowo Optimistis Target Produksi Udang di Sulsel Tercapai

- Advertisement -

 

SULSELEKSPRES.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama rombongan kembali melakukan kunjungan ketiga kalinya usai menghadiri dialog nelayan bersama stakeholder kelautan dan perikanan di Pelabuhan Untia, Makassar.

Kali ini, Mantan Ketua Komisi IV DPR ini berkunjung ke salah satu pusat perbenihan budidaya ikan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Dalam kunjungannya tersebut juga dirangkaikan dengan restocking/penebaran bibit maupun panen udang.

Legislator Partai Gerindra ini menargetkan produksi udang naik 150% dari 200 ribu ton menjadi 500 ribu ton per tahun.

Menurut Edhy Prabowo, saat ini budidaya tambak udang di masyarakat rata-rata hanya 1 ton saja, sedangkan supply intensive bisa sampai 150.000 ton setahun. Produksi tersebut bisa ditingkatkan dengan mengoptimalkan lahan yang saat ini tersedia 300 ribu hektar.

Kata Edhy, jika 100 ribu hektar saja bisa memproduksi masing-masing 5 ton udang per hektar maka akan menghasilkan 500 ribu ton udang per tahun. Hal ini bisa meningkatkan produksi tahunan Indonesia dari 200 ribu ton menjadi 500 ribu ton per tahun.

“Kita ada 300 ribu (hektar) lahan, kalau 80% saja milik masyarakat bisa fokus di 100 ribu atau 50 ribu hektar dan kita tingkatkan dari 1 ton itu menjadi 2 atau 3 ton bahkan 5 ton. Saya sih targetnya kalau bisa 5 ton,” katanya dalam keterangan rilisnya yang diterima sulselekspres.com Rabu, (04/12).

Edhy pun optimis target tersebut bisa tercapai, hal ini tercermin dari salah satu daerah yakni Karawang Muara Gembong yang bisa memproduksi hingga tujuh ton.

Kenapa optimis, Menurut dia, Sulsel memiliki potensi yang sangat besar untuk produksi komoditas laut yakni udang. Dia pun mengaku saat ini tengah memantau model yang tepat untuk pembudidayaan udang, karena terdapat dua kelompok pembudidaya yakni masyarakat dan pengusaha skala industri. Dia berharap kedua kelompok ini dapat disatukan dan dilakukan pembinaan.

“Tadi pagi saya mengunjungi salah satu pengusaha, ini kalau dikawinkan dengan masyarakat sekaligus dengan pembinaan bisa menjadi trigger atau penguat dalam percepatan,” ujarnya.

Selain udang, komoditas lain yang berpotensi untuk dikembangkan adalah ikan bandeng, kepiting, dan rumput laut yang masih jadi primadona. Apalagi pasar ekspor terbuka lebar untuk komoditas laut Indonesia.

“Pemasaran kita selama ini tidak ada masalah, dubes Cina mengatakan pasarnya sangat terbuka bagi kami. Tidak ada pasar jenuh di ikan. Kita harus mengendalikan itu, kita punya luasan laut. Ini harus kita eksplor dengan memperhatikan keberlanjutan,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Ri Edhy Prabowo sempat berdialog bersama nelayan di Pelabuhan Perikanan Untia

Pada kesempatan itu, Mantan Ketua Komisi IV ini banyak mendengar keluhan dari para nelayan terkait kebijakan program dari kementerian yang dipimpinnya usai dilantik oleh Presiden H.Joko Widodo.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img