30 C
Makassar
Monday, July 1, 2024
HomeRagamJenazah Korban Pesawat Jatuh Di Papua Tiba Di Rumahnya, Kapolda Ikut Mengangkat 

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Di Papua Tiba Di Rumahnya, Kapolda Ikut Mengangkat 

PenulisM. Syawal
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Korban jatuhnya pesawat di Kabupaten Pegunungan Bintang, Distrik Oksibil, Provinsi Papua Barat, Jamaluddin (42) akhirnya tiba di rumah duka Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Selasa (14/8/2018).

Korban kecelakaan pesawat bersama delapan orang lainnya tersebut tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 20.00 Wita.

Korban yang jatuh bersama anaknya saat balik dari Tanah Merah menuju Kabupaten Pegunungan Bintang, Disteik Oksibil tersebut diangkut dengan ambulance tiba di rumah duka sekitar pukul 20.30 Wita.

BACA: 3.500 Napi Lapas Kelas I Makassar Dapat Remisi

Tiba di rumah duka atau kediaman saudaranya tersebut tidak berlangsung lama, hanya kurang dari tiga puluh menit korban kemudian dibawa oleh keluarga ke pemakaman Pattunuang.

Saat tiba di rumah duka Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Saptono ikut mengangkat korban dari ambulans yang saat itu dalam peti mayat berwarna putih masuk ke rumah duka.

Umar Septono, mengatakan atas nama keluarga besar Polri berduka cita atas meninggalnya Jamaluddin. Dan dirinya datang sebagai perwakilan dari Kapolri.

BACA: Kapolda Sulsel Beri Petuah Agama Di Parepare

“Saya atas nama Pak Kapolri, saya wakilkan datang kesini untuk memberikan penghormatan kepada beliau (korban). Karena sesama manusia harus saling menghormati,” katanya, saat ditemui usai melayat di rumah duka.

Umar menambahkan, kedatangannya di rumah korban tersebut juga sebagai empatinya sebagai ummat muslim. Karena kematian, kata dia, peringatan bagi dirinya. Olehnya itu, dirinya selalu menyempatkan diri memberikan empati jika ada kematian.

Bahkan, kata Umar, untuk hari ini saja dirinya telah menghadiri tiga tempat mulai dari Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan malam ini dirinya berada di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

“Saya selalu lakukan itu, kalau sempat saya makamkan, saya akam makamkan. Siapapun orangnya saya akan datang, sebagai bentuk rasa syukur saya diberi umur panjang oleh Tuhan,” jelasnya.

Bahkan, Umar akan hadir jam berapapun itu, jika masih diberi oleh Tuhan kesehatan yang baik. “Mudah-mudahan bisa sedikit memberikan kebahagiaan kepada keluarga,” katanya.

Sebelumnya, Jamaluddin meninggal dunia setelah pesawat yang ditumpanginya yakni Dimonim Air jatuh di Gunung Menuk, Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang pada 10 Agustus 2018 lalu.

8 dari 9 penumpang dinyatakan meninggal dunia setelah tim SAR, TNI, dan Polri melakukan pencarian di Gunung Manuk sehari setelah pesawat dinyatakan jatuh. Dikarenakan jarak yang harus ditempuh butuh waktu untuk sampai.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img