25 C
Makassar
Monday, May 27, 2024
HomePolitikMantan Relawan Anis-Sandi Asal Sulsel Ungkap Cerita Dibalik Gerakan 212

Mantan Relawan Anis-Sandi Asal Sulsel Ungkap Cerita Dibalik Gerakan 212

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mantan Relawan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Sandiaga Salahuddin Uno, Heri Pratama ungkap cerita dibalik suasana berkumpulnya jutaan umat muslim Indonesia di Ibu Kota Negara.

Kini Gerakan 212 alias aksi membela agama pada tanggal 2 Desember 2017 itu, bulat berumur satu tahun sudah. Dimomen, itu pula jutaan umat muslim Indonesia akan merayakan hari jadi gerakan tersebut di DKI Jakarta, tepatnya Minggu 2 Desember 2018.

Tidak terkecuali, Ketua Komunitas Indonesia Tersenyum (KIT) Sulsel, Hari Paramuda mengaku, semua pasti tahu, pada saat itu, masyarakat muslim merasa terganggu dengan manuver Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat sebagai Kepala Daerah di DKI Jakarta. Dan dianggapnya sebagai penista Agama Islam.

Baca: Reuni 212, Said Aqil: Asal Tidak Menggunakan Agama Jadi Simbol Politik

“Ini wujud keinginan dari masyarakat yang menginginkan pemimpin yang bijaksana dan dekat dengan Islam. Saya pada saat 212 hadir juga dalam acara itu, dan merasakan langsung suasana pada saat itu. Kami murni datang karna tergerak dan ikhlas ingin membela Agama kami. Saya pastikan tidak ada 1 pun elite yang mengajak kami untuk hadir,” bebernya.

Dirinya memastikan, gerakan ini merupakan sarat akan gerakan politik. “Kita tidak melihat Ini sebagai gerakan yang tidak ada politiknya,” tegasnya saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Sabtu malam (1/12/2018).

Menurut dia, reuni 212 yang akan digelar di DKI Jakarta itu merupakan kejadian yang sangat langkah, memang sudah barang yang wajar dilakukan peringatan bagi seluruh organisasi Islam se-Indonesia.

Baca Juga: 

Sebut Jokowi Banci dan Haid, Habib Bahar Smith Tolak Minta Maaf

Kapitra Sebut Peserta Reuni 212 Digerakkan Gerindra dan PKS, Dapat Uang Rp100 Ribu

Rocky Gerung Anggap Pertemuan Alumni 212 Sebagai Reuni Akal Sehat

“Saya sepakat dengan reuni 212. Ini momen 212 adalah momen yang sangat langka, dimana umat dari berbagai organisasi Islam di Indonesia bersatu pada saat itu. Sebagai ajang persatuan tentunya saja momen seperti ini harus diperingati,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, barang tentu bagi semua pemeluk agama Islam diberbagai daerah, bahkan sampai mancanegara akan kesulitan untuk mengumpulkan massa jutaan orang seperti momen 212.

“Tidak ada 1 pun orang di dunia ini yang mampu mengumpulkan masyarakat sebegitu banyaknya. Masyarakat bergerak karna merasa agamanya di usik,” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif
spot_img

Headline

Populer

spot_img