27 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeRagamMenjaga Kelestarian Satwa dan Habitat Kawasan Wallacea

Menjaga Kelestarian Satwa dan Habitat Kawasan Wallacea

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemutar Film dan Diskusi empat Film hasil kolaborasi Rekam Nusantara bersama Burung Indonesia bertajuk #Merekam Wallacea berlangsung di Gedung Mulo, Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Kamis malam tadi (3/10/2019).

Keempat film dokumenter pendek ini berjudul yakni Melalui Adat Melestarikan Wallacea, Penjaga Laut Wallacea, Hidup Bergantung di Wallacea dan Bersama Menjaga Wallacea. Film – Film ini menceritakan kisah yang inspiratif dalam melestarikan kawasan biogeografis yang dihuni berbagai satwa endemik, khususnya satwa jenis burung.

Ria Saryanthi, perwakilan dari organisasi “Burung Indonesia” yang cukup konsen dalam melakukan penelitian, menyampaikan bahwa, Kawasan Wallacea memang kawasan yang flora dan faunanya sangat berbeda dengan wilayah barat dan timur Indonesia.

Kawasan Wallacea meliputi seluruh Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. “Untuk jumlah jenis burung, memang lebih kaya di Kawasan Wallacea,” ungkap Ria

Menurutnya kawasan ini adalah kawasan yang sangat penting, banyak jenis jenis burung yang hanya ada di kawasan Wallacea, yang harus kita jaga habitatnya.

Organisasi “Burung Indonesia” tidak hanya melestarikan burung, tapi satwa burung ini menjadi indikator kelestarian alam sekitar. “Kami melestarikan sebenarnya semua flora dan fauna dan habitatnya,” imbuh Perempuan yang sudah lama melakukan penelitian jenis burung ini.

Ria menjelaskan tujuan mendokumentasikan Kawasan Wallacea ini untuk promosi keluar bahwa terdapat kawasan yang begitu kaya akan flora dan fauna yang mesti kita jaga.

Maka dari itu mereka mengajak Rekam Nusantara Foundation untuk membuat visualisasi dari Kawasan Wallacea. “Kami ingin ini di dokumentasikan oleh orang Indonesia,” ungkapnya.

Dia menambahkan jika melihat perkembangan sekarang sejak 150 tahun yang lalu belum ada satwa jenis burung yang punah. Namu. Begitu, menurut Tia jenis burung di Kawasan ini mengalami penurunan populasi.

Sementara itu, Een Irawan Putra perwakilan Rekam Nusantara Foundation, sebagai tim yang mengerjakan teknis dokumenter, menjelaskan selama lima tahun terakhir Organisasi Burung Indonesia bersama mitranya telah lama bekerja dalam pelestarian satwa di Wallacea.

Menurut Een panggilannya, mengatakan bahwa kita coba menggali ide untuk divisualisasikan. Semua capaian Burung Indonesia terkait pelestarian alam Wallacea tidak mungkin untuk di visualkan keseluruhan, karena harus mengunjungi banyak tempat.

“Sehingga kami memutuskan hanya membaginya ke empat bagian,” kata Een kenapa hanya empat Film dokumenter pendek yang dibuat.

Dalam membuat empat Film ini, menghabiskan waktu selama 8 bulan dalam proses pengambilan gambar. “Start dari Sulawesi di Bantaeng, hingga ke Maluku,” imbuh Een.

Menurut Een, Rekam Nusantara Foundation ini punya visi utama mendokumentasikan seluruh kekayaan alam Indonesia, makanya dia terlibat dalam proses pendokumentasian Kawasan Wallacea.

“Saya optimis dengan anak anak muda Indonesia sudah mulai tertarik dan konsen dengan kelestarian alamnya,” pungkasnya.

Ismail

spot_img

Headline

Populer