30 C
Makassar
Sunday, May 26, 2024
HomeRagamAksi Gabungan Organisasi Kemahasiwaan PMII Dan DEMA IAIN Bone Adem

Aksi Gabungan Organisasi Kemahasiwaan PMII Dan DEMA IAIN Bone Adem

- Advertisement -
BONE, SULSELEKSPRES.COM – Kepolisian Resort (Polres) Bone melakukan pengamanan ekstra di Kantor DPRD di Jalan Kompleks Stadion Lapatau, Kamis (26/9/2019).

Pengamanan ini dengan memasang pagar kawat berduri tepat didepan gedung rapat paripurna.

Informasi dihimpun sulselekspres.com kedua organisasi kemahasiswa dari PMII bersama DEMA IAIN Bone bakal kembali aksi di Kantor DPRD.

Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan kami sengaja memasang kawat berduri di depan gedung rapat paripurna untuk menjaga kantor DPRD Bone, agar aksi kemarin tidak terulang lagi.

“Maka ini kita pasang kawat berduri dan pengamanan ekstra untuk berjaga-jaga apalagi ini milik dan bangunan rakyat,” katanya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone dan Dema Kampus IAIN Bone kembali masuk dan orasi di ruang rapat paripurna DPRD Bone.

Sebelumnya, Kawat duri yang dipasang pihak kepolisian di depan kantor DPRD telah dibuka atas permintaan mahasiswa.

Permintaan tersebut dikabulkan oleh Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam bersama Sekwan DPRD A. Muh.Ridwan.

Pasalnya, para mahasiswa menjamin tidak ada seorangpun anggotanya bakal anarkis.

Aksi tersebut dalam pengawalan ketat Kepolisian Resort (Polres) Bone.

Dalam orasi yang dilakukan oleh gabungan kedua organisasi mahasiswa ini kembali menyuarakan terkait penolakan atas RUU KUHP dan aturan lain yang tidak pro-rakyat.

“Iya hari ini kita lakukan aksi di DPRD guna menyampaikan beberapa aspirasi. Kami bergabung dengan Dema IAIN Bone.” kata Ketua PMII Cabang Bone, Sudri, kepada sulselekspres.com.

Gabungan mahasiswa dari PMII dan Dema IAIN Bone membawa lima tuntutan. Di antaranya yakni mengutuk keras orang yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu dan mendesak Presiden dan DPR RI untuk menyelesaikan polemik bangsa ini secepatnya.

Sudri menyampaikan pihaknya juga mendesak DPRD Bone segera menyampaikan aspirasi mahasiswa maupun rakyat. Selain itu, dewan Bone juga diminta untuk membentuk forum guna mengkaji hal-hal krusial pada RUU KUHP. (*)

Laporan: Yusnadi

spot_img

Headline

Populer

spot_img