30 C
Makassar
Monday, June 17, 2024
HomeRagamJelang Pencoblosan, Sejumlah Ad Hoc Mengundurkan Diri

Jelang Pencoblosan, Sejumlah Ad Hoc Mengundurkan Diri

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Detik-detik akhir jelang pencoblosan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2020, sejumlah ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengundurkan diri.

Mereka mengundurkan diri karena tidak bersedia melakukan rapid test dan swab test yang diselenggarakan oleh KPU kota Makassar, untuk memastikan semua penyelenggara Pemilu di lapangan terbebas dari paparan Covid-19 saat bertugas di tanggal (9/12/2020) mendatang.

Diketahui, KPU Makassar telah menggelar rapid test untuk 16 ribu lebih Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), ditambah dengan penyelenggara yang lain, sehingga total ad hoc yang dirapid test oleh KPU sebanyak 21 ribu lebih.

Dari Jumlah tersebut, terdapat 462 KPPS yang dinyatakan reaktif. Mereka kemudian dirapid test kembali dan hasilnya menyisakan 127 orang reaktif. Di akhir rapid, KPU Makassar hanya menemukan 68 orang yang reaktif.

Menurut keterangan Komisionerr KPU Makassar Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan Partisipasi Pemilih, Endang Sari, jumlah tersebut sudah termasuk sejumlah pihak yang mengundurkan diri karena tidak bersedia menjalani swab test.

“Total yang kami rapid itu ada 21 ibu lebih. Nah, dari jumlah itu, ada 462 orang yang reaktif. Kemudian kita rapid lagi, yang reaktif tinggal 127. Terus kita rapid lagi sampai lima kali, hasil akhirnya ada 68 orang yang reaktif,” ujar Endang kepada Sulselekspres.com, Senin (7/12/2020).

Lebih jauh Endang mengatakan, 68 orang yang dinyatakan reaktif pada saat rapid test di Rumah Sakit Sayang Bunda tersebut, bakal diarahkan ke kantor KPU kota Makassar untuk menjalani swab test.

“68 orang itulah yang direkomendasikan ke kantor KPU untuk swab. Swabnya sudah mulai sejak jam satu siang tadi,” jelas Endang.

Sementara pihak yang mengundurkan diri, bakal langsung dicarikan penggantinya. Mengingat kebutuhan sumber daya manusia di hari pemilihan mendatang tidak bisa ditawar lagi jumlahnya.

Akan tetapi, pihak yang menggantikan juga bakal dirapid test terlebih dahulu untuk memastikan mereka terbebas dari Covid-19. Jika mereka juga reaktif, maka akan langsung diswab test.

“Yang mundur langsung kita ganti. Tapi penggantinya kita rapid dulu. Kalau reaktif, kita swab juga. Tapi kalau non reaktif, langsung bertugas,” beber Endang.

Untuk hasil swab test sendiri, menurut Endang, sudah bisa keluar paling lambat besok, Sabtu (8/12/2020). Hal itu juga atas dasar jaminan dari pemerintah kota Makassar.

“Hasil koordinasi terakhir dengan pak PJ Walikota (Rudy Djamaluddin) dan Dinkes, kami disampaikan bahwa hasilnya akan cepat keluar, paling lambat besok,” tutup Endang.

Endang juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan, dan menggunakan hak pilihnya di tanggal (9/12/2020) mendatang.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img